Archive for September 2018






LAMBANG PANCASILA DAN ARTINYA


Pancasila adalah fondasi atau dasar negara Indonesia. Nama Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta, yang berarti lima dan sila yang berarti fondasi atau dasar. Pancasila memiliki arti lima dasar kehidupan berbangsa dan bernegara bagi semua orang Indonesia. Pancasila, yang terdiri atas lima sila ini, tergambar dalam perisai dari lambang negara Indonesia,yaitu Garuda Pancasila. Berikut ini menjelaskan arti dari simbol Pancasila dan Pentingnya simbol Pancasila .


Arti  lambang pancasila dari sila 1 sampai ke sila 5 

 

Simbol Pancasila Sila pertama : 
Simbol bintang dengan lima sudut melambangkan prinsip pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa. Bintang itu melambangkan cahaya, seperti cahaya Tuhan untuk setiap manusia. Simbol bintang juga didefinisikan sebagai cahaya yang menerangi lima dasar negara (Konstitusi, Pembacaan 45, 4), lima fitur negara (pembukaan konstitusi, Pasal 45 (2) dan lima tujuan negara (pembukaan 46 Konstitusi). warna dan berarti bahwa anugerah Allah adalah sumber segalanya.


Simbol Pancasila Sila Kedua: 
Rantai itu melambangkan prinsip kedua Pancasila, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Rantai terdiri dari tautan yang berbentuk segi empat dan lingkaran terkait yang membentuk lingkaran. Rantai persegi panjang melambangkan manusia, sementara lingkaran melambangkan perempuan. Tautan yang saling terkait juga menunjukkan bahwa setiap orang, pria dan wanita saling membutuhkan dan perlu bersatu menjadi rantai yang kuat.


Simbol Pancasila Sila Ketiga: 
Pohon beringin melambangkan prinsip ketiga, yaitu persatuan Indonesia. Pohon beringin merupakan pohon besar yang dapat digunakan banyak orang sebagai tempat berlindung. Ini mewakili Indonesia, yang merupakan suaka dari seluruh Indonesia. Pohon beringin juga memiliki batang dan akar yang menyebar ke segala arah. Ini mewakili keragaman kelompok etnis yang bersatu di Indonesia. 


Simbol Pancasila Sila keempat: 
Kepala banteng melambangkan empat prinsip Pancasila, yaitu, orang-orang yang dipimpin oleh kebijaksanaan dalam audiensi seorang wakil. Kepala banteng melambangkan hewan sosial yang ingin mereka kumpulkan, serta diskusi di mana orang harus berkumpul untuk mendiskusikan sesuatu. 


Simbol Pancasila Kelima : 
Padi dan kapas adalah prinsip kelima Pancasila, yaitu Hak Sosial untuk semua orang Indonesia. Padi dan kapas bisa menjadi prinsip kelima karena Padi dan kapas adalah kebutuhan dasar semua orang, yaitu makanan dan pakaian, yang merupakan syarat terpenting untuk mencapai kemakmuran. Ini sejalan dengan tujuan utama dari sila kelima.

 Ini adalah penjelasan Pancasila dan maknanya. SEMOGA BERMANFAAT ...

PANCASILA, Arti lambang pancasila dari sila 1 sampai ke sila 5 dan makna yang terkandung di dalamnya

Posted by : Unknown

Makna semboyan bhinneka tunggal ika 


Indonesia memiliki beragam suku,budaya, dan adat istiadat , dan juga Agama . Keragaman ini merupakan perbedaan yang menjadikan negara indonesia kaya. Meskipun memiliki perbedaan budaya, suku, atau agama, masyarakat Indonesia tetap bersatu. Hal itu tercermin dalam semboyan ”Bhinneka Tunggal Ika" yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Semboyan ini tertulis pada lambang Garuda Pancasila. Keragaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sebaiknya disikapi dengan bijak. Kita harus saling menghormati dan menghargai dalam keragaman. Upaya saling menghormati dan menghargai dapat terwujud dengan kerja sama. Kita dapat mewujudkan upaya saling menghormati dengan melaksanakan kerja sama dalam mengerjakan tugas. Kerja sama ini yang akan menjadi pemersatu dari perbedaan yang ada. Contoh kerja sama yang dapat kita lakukan adalah sebagai berikut.

1. Menolong tetangga yang mengalami kesulitan walau berbeda suku dengan kita.

2. Melaksanakan kerja bakti di lingkungan sekitar.

Pancasila dan bhinneka tunggal ika

Posted by : Unknown


Pengertian Bahasa  Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia 


Kalian pasti bertanya apa itu bahasa?
Pengertian bahasa menurut para ahli dan umum?
Definisi bahasa?
Apa hakekat bahasa?
Fungsi bahasa itu apa?
Sejarah Bahasa Indonesia?
Oke, rangking satu kali ini akan mengulas pertanyaan-pertanyaan diatas. silahkan di baca karna saya sudah mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, nah inidia penjelasannya .

Pengertian Bahasa – Manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Proses ini memerlukan sebuah interaksi agar terjadi kesepahaman. Alat yang digunakan untuk berkomunikasi inilah yang dinamakan dengan bahasa. Indonesia kaya akan ragam budaya yang masing-masing memiliki ciri khas. Inilah fungsi bahasa indonesia untuk mempersatukan perbedaan yang menjadi kekayaan tak ternilai bagi bangsa ini.

Pengertian Bahasa Menurut Para Ahli
Pengertian bahasa secara umum adalah sebagai alat komunikasi yang berupa bunyi dan ujaran. Alat ini memiliki kedudukan yang sangat penting. Tanpanya, informasi tidak akan tersampaikan dengan mudah. Bisa dibayangkan jika pada zaman dahulu manusia hanya menggunakan gerakan untuk interaksi. Akan banyak keterbatasan yang terjadi. Ketidakbakuan akan menimbulkan makna yang berbeda dari sumbernya.

pengertian bahasa
Beberapa pengertian bahasa menurut para ahli salah satunya yang dinyatakan oleh Santoso. Ia berpendapat bahwa ujaran inilah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Sementara Wibowo mengartikannya lebih khusus dimana bahasa adalah suatu sistem yang berupa simbol bunyi hasil dari indera ucap dan memiliki makna. Alat ini digunakan untuk berinteraksi antar manusia untuk menghasilkan gagasan dan pikiran.

Hakikat dan Fungsi Bahasa
Hakikat bahasa merupakan sebuah sistem berbentuk lambang bunyi yang bermakna arbiter dan bersifat unik serta konvensional. Tidak hanya itu sarana ini juga bersifat dinamis menyesuaikan perkembangan zaman dan universal. Jadi siapa saja bisa mengetahui dan menggunakannya. Pastinya antara satu yang lain memiliki variasi dan ciri khas. Namun, itu tidak menjadi soal karena terdapat identitas nasional yang bisa mempersatukan semua perbedaan yang ada.
Jika ditilik lebih khusus, maka pengertian bahasa indonesia lebih sebagai alat pemersatu bangsa. Ujaran yang dihasilkan merupakan hasil serapan dari dialek daerah maupun internasional. Jadi suku dari daerah lain bisa dengan mudah berinteraksi di tempat yang berbeda dengan menggunakan ujaran ini. Ada yang bersifat baku dan non baku. Adapun fungsi dari bahasa adalah :

1. Bahasa resmi negara Indonesia
Sudah diketahui sejak awal bahwa fungsi dari sarana ini adalah sebagai identitas bangsa yang tidak hanya diakui dan dihormati oleh masyarakatnya, melainkan juga dunia internasional. Wajib hukumnya bagi WNI untuk menguasai dan mempelajarinya.

2. Sarana pengembangan budaya
Pengertian bahasa secara umum memang sebagai sarana berinteraksi. Namun fungsinya memiliki cakupan yang sangat luas. Salah satunya untuk memperkenalkan kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa ini ke dunia luar. Banyak yang merasa iri karena Indonesia memiliki banyak keragaman yang menjadikan negara ini kaya.

3. Kepentingan pembangunan nasional
Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah mencetak SDM yang bermutu. Hal ini bisa terwujud jika manusianya memiliki kebanggaan sebagai WNI yang mengetahui identitas negaranya. Inilah yang menjadi modal utama pembangunan bangsa ini.

Ini dijadikan acuan kata baku yang akan memudahkan dalam penyusunan kerangka pikir yang sesuai dengan sistem. Dalam keseharian, kata tidak baku memang sering digunakan. Namun, untuk keperluan resmi perlu digunakan kalimat baku agar memiliki makna yang sama dan mudah dimengerti oleh semua pihak.

Setelah mengetahui tentang hakikat, fungsi, dan pengertian bahasa. Akan banyak manfaat yang diperoleh. Salah satunya kemudahan dalam mendapatkan informasi dari berbagai sumber yang ada serta berinteraksi untuk menciptakan hubungan yang harmonis.

DEFINISI BAHASA INDONESIA SEBAGAI PEMERSATU BANGSA INDONESIA DAN ASAL-USUL BAHASA INDONESIA (BAHASA MELAYU) .

Bahasa Indonesia adalah bentuk standar bahasa Melayu, yang digunakan sebagai bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa kesatuan masyarakat Indonesia. Bahasa Indonesia diformalkan setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, sehari setelahnya, dengan berlakunya Konstitusi. Bahasa Indonesia adalah bahasa kerja di Timor Leste.



Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak bahasa Melayu. Dasarnya adalah bahasa Melayu Riau (sekarang Kepulauan Riau) dari abad ke-19. Dalam perkembangannya, ia mengalami perubahan melalui penggunaannya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses standardisasi sejak awal abad ke-20. Penamaan "bahasa Indonesia" dimulai dengan pengumuman janji pemuda pada 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa" jika nama bahasa Melayu masih digunakan. Sejauh ini, bahasa Indonesia adalah bahasa hidup yang terus menciptakan kata-kata baru melalui penciptaan dan penggabungan bahasa lokal dan bahasa asing.



Meskipun bahasa Indonesia dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% orang Indonesia, bahasa Indonesia bukanlah bahasa asli bagi kebanyakan penutur. Sebagian besar orang Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa di Indonesia sebagai bahasa ibu mereka. Penutur bahasa Indonesia sering menggunakan versi sehari-hari (sehari-hari) dan / atau mencampur dialek Melayu lainnya atau bahasa asli mereka. Namun demikian, bahasa Indonesia banyak digunakan di universitas, media massa, sastra, perangkat lunak, korespondensi resmi dan berbagai forum publik lainnya. Dapat dikatakan bahwa bahasa Indonesia digunakan oleh semua orang Indonesia.
Fonologi dan tata bahasa Indonesia dianggap relatif sederhana. Menurut beberapa orang, dasar-dasar yang penting untuk komunikasi dasar dapat dipelajari hanya dalam beberapa minggu.


PENGERTIAN BAHASA DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA MENURUT PARA AHLI DAN UMUM

Posted by : Unknown
Sekilas Tentang Sejarah Bahasa Indonesia


Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam kerapatan Pemuda dan berikrar

(1) bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
(2) berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
(3) menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda.



Unsur yang ketiga dari Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 itulah bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945 karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa Indonesia (Bab XV, Pasal 36).
Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, antara lain, menyatakan bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak zaman dulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara.

Bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7. Bukti yang menyatakan itu ialah dengan ditemukannya prasasti di Kedukan Bukit berangka tahun 683 M (Palembang), Talang Tuwo berangka tahun 684 M (Palembang), Kota Kapur berangka tahun 686 M (Bangka Barat), dan Karang Brahi berangka tahun 688 M (Jambi). Prasasti itu bertuliskan huruf Pranagari berbahasa Melayu Kuna. Bahasa Melayu Kuna itu tidak hanya dipakai pada zaman Sriwijaya karena di Jawa Tengah (Gandasuli) juga ditemukan prasasti berangka tahun 832 M dan di Bogor ditemukan prasasti berangka tahun 942 M yang juga menggunakan bahasa Melayu Kuna.


Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku pelajaran agama Budha. Bahasa Melayu juga dipakai sebagai bahasa perhubungan antarsuku di Nusantara dan sebagai bahasa perdagangan, baik sebagai bahasa antarsuku di Nusantara maupun sebagai bahasa yang digunakan terhadap para pedagang yang datang dari luar Nusantara.
Informasi dari seorang ahli sejarah Cina, I-Tsing, yang belajar agama Budha di Sriwijaya, antara lain, menyatakan bahwa di Sriwijaya ada bahasa yang bernama Kou-luen (I-Tsing), K’ouen-louen, Kw’enlun (Alisjahbana) Kun’lun, K’un-lun (Prentice), yang berdampingan dengan Sanskerta. Yang dimaksud Koen-luen adalah bahasa perhubungan (lingua franca) di Kepulauan Nusantara, yaitu bahasa Melayu.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak makin jelas dari peninggalan kerajaan Islam, baik yang berupa batu bertulis, seperti tulisan pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh, berangka tahun 1380 M, maupun hasil susastra (abad ke-16 dan ke-17), seperti Syair Hamzah Fansuri, Hikayat Raja-Raja Pasai, Sejarah Melayu, Tajussalatin, dan Bustanussalatin.

Bahasa Melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama Islam di wilayah Nusantara. Bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan antarpulau, antarsuku, antarpedagang, antarbangsa, dan antarkerajaan karena bahasa Melayu tidak mengenal tingkat tutur.
Bahasa Melayu dipakai di mana-mana di wilayah Nusantara serta makin berkembang dan bertambah kukuh keberadaannya. Bahasa Melayu yang dipakai di daerah di wilayah Nusantara dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh corak budaya daerah. Bahasa Melayu menyerap kosakata dari berbagai bahasa, terutama dari bahasa Sanskerta, bahasa Persia, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa Eropa. Bahasa Melayu pun dalam perkembangannya muncul dalam berbagai variasi dan dialek.

Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Komunikasi antarperkumpulan yang bangkit pada masa itu menggunakan bahasa Melayu. Para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928).


Kebangkitan nasional telah mendorong perkembangan bahasa Indonesia dengan pesat. Peranan kegiatan politik, perdagangan, persuratkabaran, dan majalah sangat besar dalam memodernkan bahasa Indonesia.
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Sejarah Bahasa Indonesia

Posted by : Unknown

Pengertian Kurikulum, Fungsi dan Komponennya.

Pengertian Kurikulum, Fungsi, Tujuan dan Komponennya

 

Banyak para ahli yang mendefinisikan pengertian kurikulum. Ada juga fungsi dan komponennya yang mungkin teman-teman belum mengetahuinya. Dalam pengertian kurikulum. Secara umum, Pengertian kurikulum adalah seperangkat atau sistem rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pembelajaran yang dipedomani dalam aktivitas belajar mengajar. Secara etimologis, kurikulum berasal dari istilah curriculum dimana dalam bahasa inggris, kurikulum adalah rencana pelajaran. Curriculum berasal dari bahasa latin yaitu currere, kata currere memiliki banyak arti yaitu berlari cepat, maju dengan cepat, menjalani dan berusaha untuk.

Dalam bahasa arab, kurikulum disebut dengan manhaj yang berarti jalan yang dilalui manusia pada berbagai bidang kehidupan, dalam pengertian kurikulum pendidikan bahasa arab yang dikenal dengan istilah manhaj al-dirasah yang jika dilihat artinya pada kamus tarbiyah adalah seperangkat perencanaan dan media yang dijadikan sebagai acuan lembaga pendidikan untuk mewujudkan tujuan-tujuan pendidikan. Dalam pengertian kurikulum, para ahli mengemukakan pendapatnya dalam memberikan gambaran berupa definisi-definisi pengertian kurikulum seperti yang dapat dilihat dibawah ini.

      1. Pengertian Kurikulum Menurut Definisi Para Ahli - Pengertian kurikulum menurut definisi Kerr, J.F (1968) adalah semua pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan secara individu ataupun berkelompok, baik disekolah maupun diluar sekolah.
      2. Pengertian kurikulum menurut definisi Inlow (1966), mengemukakan pendapatnya bahwa pengertian kurikulum adalah usaha menyeluruh yang dirancang khusus oleh pihak sekolah guna membimbing murid untuk memperoleh hasil dari pembelajaran yang sudah ditentukan.
      3. Menurut definisi Neagley dan Evans (1967), pengertian kurikulum adalah semua pengalaman yang telah dirancang oleh pihak sekolah.
      4. Menurut pendapat Beauchamp (1968), pengertian kurikulum adalah dokumen tertulis yang kandungannya berisi mata pelajaran yang akan diajarkan kepada peserta didik dengan melalui berbagai mata pelajaran, pilihan disiplin ilmu, rumusan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
      5. Pengertian kurikulum menurut definisi Good V.Carter (1973), mengemukakan pendapatnya bahwa pengertian kurikulum adalah kumpulan kursus ataupun urutan pembelajaran yang sistematik. Menurut UU No. 20 Tahun 2003, pengertian kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
      6. Pengertian kurikulum menurut definisi Murray Print yang mengemukakan pendapatnya bahwa pengertian kurikulum adalah sebuah ruang pembelajaran yang terencana, yang diberikan secara langsung kepada siswa oleh sebuah lembaga pendidikan dan pengalaman yang dapat dinikmati oleh semua siswa pada saat kurikulum diterapkan.

       Dari Pengertian Kurikulum secara umum dan pengertian kurikulum menurut definisi para ahli dapat disimpulkan bahwa dari penjelasan diatas tentang pengertian kurikulum sangatlah fundamental yang menggambarkan fungsi kurikulum yang sesungguhnya dalam sebuah proses pendidikan. Dalam perkembangannya, sejarah indonesia mengenai kurikulum telah berganti-ganti antara lain sebagai berikut.

       Tahun 1947- Leer Plan (Rencana Pelajaran)
       Tahun 1952 - Rencana Pelajaran Terurai
       Tahun 1964 - Renthjana Pendidikan
       Tahun 1968 - Kurikulum 1968
       Tahun 1975 - Kurikulum 1975
       Tahun 1984 - Kurikulum 1984
       Tahun 1994 - dan Kurikulum 1999 - Kurikulum 1994 dan Sublemen Kurikulum 1999
       Tahun 2004- Kurikulum Berbasis Kompetensi
       Tahun 2006- Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
       Tahun 2013- Kurikulum 2013.

Fungsi Kurikulum - Kurikulum sebagai alat dalam pendidikan memiliki berbagai macam fungsi dalam pendidikan yang sangat berperan dalam kegunannya. Fungsi Kurikulum adalah sebagai berikut.

    Fungsi Penyesuaian (the adjustive or adaptive function) : Kurikulum berfungsi sebagai penyesuain adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi dilingkungannya karna lingkungan bersifat dinamis artinya dapat berubah-ubah. 

    Fungsi Integrasi (the integrating function) : Kurikulum berfungsi sebagai penyesuain mengandung makna bahwa kurikulum merupakan alat pendidikan yang mampu menghasilkan pribadi-pribadi yang utut yang dapat dibutuhkan dan berintegrasi di masyarakat. 

    Fungsi Diferensiasi (the diferentiating function) : Kurikulum berfungsi sebagai diferensiansi adalah sebagai alat yang memberikan pelayanan dari berbagai perbedaan disetiap siswa yang harus dihargai dan dilayani. 

    Fungsi Persiapan (the propaeduetic function) : Kurikulum berfungsi sebagai persiapan yang mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan mampu mempersiapkan siswa kejenjang selanjutnya dan juga dapat mempersiapkan diri dapat hidup dalam masyarakat, jika tidak melanjukan pendidikan.

    Fungsi Pemilihan (the selective function) : Kurikulum berfungsi sebagai pemilihan adalah memberikan kesempatan bagi siswa untuk menentukan pilihan program belajar yang sesuai dengan minat dan bakatnya.

    Fungsi Diagnostik (the diagnostic function) : Kurikulum sebagai diagnostik mengandung makna bahwa kurikulum adalah alat pendidikan yang mampu mengarahkan dan memahami potensi siswa serta kelemahan dalam dirinya. Jika telah memahami potensi dan mengetahui kelemahannya, maka diharapkan siswa dapat mengembangkan potensi dan memperbaiki kelemahannya.

Komponen Kurikulum - Kurikulum mempunyai 4 unsur komponen yang membentuk/penyusun kurikulum.



4 Unsur komponen kurikulum adalah :

a. Komponen Tujuan
Kurikulum merupakan suatu sistem pembelajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan karna berhasil atau tidaknya sistem pembelajaran diukur dari banyaknya tujuan-tujuan yang tercapai. Tujuan pendidikan menurut permendiknas No. 22 Tahun 2007 pada tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah adalah sebagai berikut:

Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, dan keterampilan hidup mandiri serta mengikuti pendidikan selanjutnya.
Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia dan keterampilan hidup mandiri serta mengikuti pendidikan selanjutnya
Tujuan pendidikan menengah kejurusan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia dan keterampilan hidup mandiri serta mengikuti pendidikan selanjutnya sesuai kejurusan
Tujuan pendidikan institusional adalah tujuan pendidikan yang dikembangkan di kurikuler dalam setiap mata pelajaran disekolah.

b. Komponen Isi (Bahan pengajaran)
Kurikulum dalam komponen isi adalah suatu yang diberikan kepada anak didik untuk bahan belajar mengajar guna mencapai tujuan. Kurikulum memiliki kriteria yang membantu perencanaan pada kurikulum. Kriteria kurikulum adalah sebagai berikut..
    Sesuai, tepat dan bermakna bagi perkembangan siswa

    Mencerminkan kenyataan sosial

    Mengandung pengetahuan ilmiah yang tahan uji

    Menunjang tercapainya tujuan pendidikan

c. Komponen Strategi
Kurikulum sebagai komponen strategi yang merujuk pada pendekatan dan metode serta peralatan dalam proses belajar mengajar. Strategi dalam pembelajaran tergambar dari cara yang ditempuh dalam pembelajaran, mengadakan penilaian, pelaksanaan bimbingan dan mengatur kegiatan baik umum maupun yang sifatnya khusus. Strategi Pelaksanaan adalah pengajaran, penilaian, bimbingan, dan penyeluhan kegiatan sekolah. Tercapainya tujuan, ini diperlukan pelaksanaan yang baik dalam menghantarkan peserta didik ke tujuan tersebut yang merupakan tolak ukur dari program pembelajaran (kurikulum).

d. Komponen Evaluasi
Komponen evaluasi dalam kurikulum adalah memeriksa tingkat ketercapaian tujuan suatu kurikulum dalam proses dan hasil belajar peserta didik yang memiliki peranan penting dalam memberikan keputusan dari hasil evaluasi guna dalam pengembangan model kurikulum sehingga mampu mengetahui tingkat keberhasilan suatu siswa dalam mencapai tujuannya.

Demikianlah informasi seputar Pengertian Kurikulum, Fungsi dan Komponennya. Semoga teman-teman semua menerima dan dapat bermanfaat .

Silahkan request jika anda ingin blog ini membahas hal-hal lain .
Terima kasih sudah berkunjung .

Pengertian Kurikulum, Fungsi dan Komponennya

Posted by : Unknown

- Copyright © RANGKING SATU - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -